header-int

Omeprazole 20 Mg Obat Apa? Beserta Penjelasanya! Simak Bacaan Di Bawah Ini!

Minggu, 24 Mar 2024, 12:21:44 WIB - 377 View
Share
Omeprazole 20 Mg Obat Apa? Beserta Penjelasanya! Simak Bacaan Di Bawah Ini!

Omeprazol 20 Mg Beserta Cara Penggunaannya

OMEPRAZOLE Adalah kelas obat yang disebut penghambat pompa proton (PPI). Produk obat ini diindikasikan untuk pengobatan tukak lambung dan duodenum, tukak lambung dan duodenum yang berhubungan dengan NSAID, lesi lambung dan duodenum, H. pylori. pylori untuk tukak lambung, refluks esofagitis, sindrom tukak lambung, dan sindrom Zollinger-Ellison. Pembelian obat ini memerlukan pelatihan tentang cara menggunakan atau meminum obat dengan benar dan aman, dan dikenakan biaya.

Informasi Umum

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK DOKTER ANDA SAJA. Pengobatan jangka pendek tukak lambung dan duodenum, tukak lambung dan duodenum yang berhubungan dengan penggunaan NSAID, lesi lambung dan duodenum, H. pylori. pylori untuk tukak lambung, refluks esofagitis, sindrom tukak lambung, Zollinger Ellison.

Dosis

Penggunaan obat sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter. Tukak lambung/duodenum akibat NSAID seperti Dewasa Seperti 20 mg sekali sehari hingga 8 minggu Pemberantasan H. pylori. pylori seperti Dewasa Seperti 20 mg dua kali sehari/40 mg sekali sehari selama 1 minggu (dikombinasi dengan antibiotik) Anak-anak seperti > 4 tahun, 15-30 kg seperti 10 mg dua kali sehari. > 4 tahun, 31-40 kg seperti 20 mg sekali sehari. selama 1 minggu (dalam kombinasi dengan antibiotik). Tukak peptik seperti Dewasa Seperti Pengobatan Seperti 20 sampai 40 mg sekali sehari selama 4 minggu (tukak duodenum) dan 8 minggu (tukak lambung). Terapi pemeliharaan seperti 10 hingga 20 mg sekali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg. Penyakit refluks gastroesofageal Dewasa Seperti Pengobatan Seperti 20 mg sekali sehari selama 4-8 minggu. Dalam kasus yang sangat parah seperti 40 mg sekali sehari selama 8 minggu agar obat mulai ada terlihat efeknya. Dosis pemeliharaan seperti 10 mg sekali sehari, bila perlu dosis dapat ditingkatkan menjadi 20-40 mg sekali sehari. Anak-anak seperti 1 tahun, berat badan 10 hingga 20 kg seperti 10 mg sekali sehari, tingkatkan menjadi 20 mg sekali sehari jika perlu. 2 tahun dengan berat badan > 20 kg seperti 20 mg sekali sehari, ditingkatkan menjadi 40 mg sekali sehari bila perlu. Durasi pengobatan seperti 4 sampai 8 minggu. Sindrom Zollinger-Ellison Dewasa seperti Dosis awal seperti 60 mg sekali sehari. Dosis biasa seperti 20-120 mg per hari*. *) Dosis > 80 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penggunaan

Konsumsi sebelum makan, dan jangan biarkan perut kosong sebelum mengkonsumsi obat ini.

Perhatian

DENGAN PERATURAN DOKTER. Perhatian khusus harus diberikan kepada pasien dengan penurunan cadangan tubuh atau faktor risiko penurunan penyerapan vitamin B12; Risiko osteoporosis. Penyakit hati. Anak-anak, lanjut usia Kategori kehamilan Kategori C Seperti Mungkin berisiko. Obat-obatan harus digunakan dengan hati-hati jika manfaatnya lebih besar daripada resikonya terhadap janin.

Efek Samping

Mengonsumsi obat biasanya memiliki beberapa efek samping dan bergantung pada individu masing-masing. Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan obat antara lain seperti hipomagnesemia, lupus eritematosus kulit, SLE, patah tulang akibat osteoporosis, polip kelenjar fundus, kanker, diare akibat Clostridium difficile, nefritis interstisial, defisiensi vitamin B12 (pengobatan jangka panjang), gangguan pencernaan. gangguan. Infeksi (misalnya Salmonella, Campylobacter). Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, diare, konstipasi, perut kembung, sakit perut. Gangguan umum dan perubahan tempat pemberian seperti kelebihan, malaise. Penyakit hepatobilier seperti peningkatan enzim hati. Gangguan sistem imun seperti urtikaria. Gangguan metabolisme dan nutrisi seperti Edema perifer. Gangguan muskuloskeletal dan sistemik seperti nyeri punggung. Gangguan sistem saraf seperti sakit kepala dan pusing, mengantuk, paresthesia, pusing. Gangguan jiwa seperti susah tidur. Gangguan pernafasan, toraks dan mediastinum seperti batuk. Gangguan kulit dan jaringan subkutan seperti ruam, dermatitis, gatal.

Sampai situ dulu pembahasan yang aku buat tentang Omeprazole 20 Mg Obat Apa yang bisa membantu dan menambah wawasan kamu.

Unidha STKIP Nasional memiliki legalitas yang sah oleh Kemenristek DIKTI yang telah terakreditasi , dan semua program studi telah terakreditasi BAN-PT dan LAM-Pendidikan. Dengan sarana dan prasarana yang lengkap untuk mendukung seluruh kegiatan perkuliahan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, seluruh dosen telah bergelar Master dan Doktor dari dalam dan luar negeri, yang memiliki kompetensi dan sertifikasi pada bidang ilmu pendidikan
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube