Trust Issue mengacu pada kesulitan memercayai orang lain. Perasaan tidak percaya merupakan hal yang wajar jika tidak berlangsung lama dan dapat diatasi seiring berjalannya waktu.
Jika kondisi ini dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka bisa berdampak buruk bagi kehidupan. Ketika perasaan tidak percaya ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan berdampak negatif pada kualitas hidup, kondisi ini perlu diatasi.
Hubungan yang tidak didasari kepercayaan bahkan dapat menimbulkan pikiran, tindakan, atau emosi yang berbahaya seperti rasa tidak percaya yang berlebihan dan rasa cemburu yang berlebihan.
Orang dengan masalah kepercayaan juga mungkin mengalami berbagai gejala, seperti:
Membuat asumsi yang salah tentang orang lain.
Selalu mencurigakan.
Merasa sangat cemas dalam hubungan Anda dengan orang lain.
Sedikit cemburu.
Jaga jarak dari orang lain.
Memang sulit memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain.
Takut ditinggalkan.
Pada akhirnya, masalah kepercayaan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan Anda menutup diri atau merasa terisolasi, sehingga menimbulkan perasaan kesepian.
Terguling
Masalah kepercayaan, atau masalah dalam mempercayai orang lain, dapat disebabkan oleh pengalaman masa lalu, peristiwa menyakitkan, dan bahkan hubungan romantis. Menurut psikolog Erik Erikson, berikut beberapa penyebab masalah kepercayaan:
1. Pengkhianatan
Perselingkuhan bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan dan bisa menimbulkan masalah kepercayaan dalam hubungan di masa depan.
2. Konflik antar orang tua
Saat seorang anak tumbuh besar dan menyadari adanya masalah kepercayaan dalam keluarganya, hal ini dapat membuat mereka takut untuk mengalami hal serupa dalam hubungan romantisnya saat dewasa.
3. Penolakan sosial
Ditolak oleh suatu kelompok saat masih anak-anak atau orang dewasa juga bisa membuat Anda sulit mempercayai orang lain. Masalah ini bisa menjadi lebih rumit jika alasan penolakannya tidak dijelaskan kepada orang yang bersangkutan. Penolakan yang berulang kali membuat masalah kepercayaan sulit diatasi.
4. Pengalaman pahit di masa lalu
Seseorang yang pernah mengalami trauma, terutama saat dewasa, kemungkinan besar akan memiliki masalah kepercayaan saat dewasa. Masalah ini memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara, misalnya. B. Sulit mempercayai teman dan pasangan, takut dikhianati, atau sulit memaafkan orang lain yang telah mengkhianati kepercayaan kita.
5. Gaya instalasi
Para ahli juga mencatat bahwa cara orang mengekspresikan pola kedekatan dan komitmen dalam hubungan memengaruhi cara mereka merespons kepercayaan dalam hubungan. Orang yang merasa aman mudah memaafkan dan memercayai pasangannya, sedangkan orang yang merasa tidak aman sulit percaya dan lebih cenderung mengalami kecemburuan dan ketakutan dalam hubungan romantis.
Bagaimana cara menghadapinya.
Untuk menghindari akibat negatif jangka panjang, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah kepercayaan, antara lain:
1. Mengembangkan rasa percaya diri
Sebelum Anda mulai membangun kepercayaan pada orang lain, penting bagi Anda untuk belajar memercayai diri sendiri. Rasa percaya diri yang rendah atau sikap negatif terhadap diri sendiri dapat menjadi kendala dalam mengatasi masalah rasa percaya diri.
2. Bangun kepercayaan secara bertahap
Salah satu cara mengatasi masalah kepercayaan adalah belajar membangun kepercayaan dengan orang lain, termasuk teman, keluarga, dan pasangan. Meski tidak mudah, sedikit demi sedikit kita bisa belajar memercayai orang lain, memaafkan mereka, dan menerima bahwa mereka tidak akan menyakiti kita.
3. Meningkatkan komunikasi yang baik
Jika Anda ingin membangun kembali kepercayaan dengan orang lain, termasuk pasangan Anda, penting untuk membicarakan kekhawatiran Anda dengan mereka. Dengan berbagi perasaan dan pengalaman, pasangan kita lebih memahami cara memperlakukan kita dengan baik, menjadikan hubungan kita lebih sehat, dan menghindari hubungan yang beracun.
4. Bedakan antara kepercayaan dan kendali
Orang dengan masalah kepercayaan sering kali merasa perlu memegang kendali. Hal ini muncul dari rasa takut akan pengkhianatan atau intimidasi ketika Anda tidak memiliki kendali atas pekerjaan dan hubungan Anda dengan orang lain. Jika hal ini terjadi terus-menerus, dapat merusak hubungan di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara situasi di mana kita harus mengendalikan lingkungan kita atau mempercayakannya kepada pihak ketiga.
5. Psikoterapi
Jika Anda sudah mencoba semua solusi di atas tetapi masih mengalami banyak kesulitan dalam menyelesaikan masalah kepercayaan Anda, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan profesional. Salah satu metode pengobatan yang mungkin adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk mengubah cara berpikir dan fokus pada masalah saat ini, bukan masa lalu atau masa depan. Selain itu, terapi perilaku kognitif membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membangun kepercayaan pada orang lain.
Terima kasih sudah membaca artikel aku tentang Apa Itu Trust Issue yang pasti kalian juga belom tau, semoga bermanfaat ya teman-teman.