Kata Kerja Beserta Penjelasannya! Agar Kamu Tidak Salah!

Kata kerja merupakan unsur penting dalam struktur sebuah kalimat. Kata kerja menunjukkan satu atau lebih tindakan yang dilakukan terhadap elemen lain.
Kata kerja dapat digunakan tergantung pada jenisnya. Lalu jenis kata kerja apa saja yang bisa digunakan untuk membentuk kalimat? Di bawah ini adalah daftar jenis kata kerja berdasarkan objek yang berbeda.

Arti kata kerja
Kata kerja atau verba adalah kata-kata yang menyatakan tindakan, tindakan atau rencana tindakan.
Kata kerjanya diambil dari buku “Hakikat Materi Bahasa Indonesia Sekolah Menengah” karya Ai Mulyati dkk. dan sekelompok kata yang membahas masalah yang sedang dikerjakan oleh karakter.

Sebuah kalimat dapat mengandung kata kerja utama, kata kerja bantu, atau keduanya. Oleh karena itu, penggunaan kata kerja dalam kalimat penting untuk mempengaruhi suatu tindakan.

Secara umum, verba berfungsi sebagai predikat dalam kalimat, meskipun dapat juga mempunyai fungsi lain. Dikutip dalam Buku Prestasi PBB Bahasa Indonesia, kata kerja juga mengandung makna inti dari tindakan, proses, atau peristiwa yang bukan merupakan atribut atau ciri.
Sifat-sifat kata kerja
Ciri-ciri suatu kata yang dapat digolongkan sebagai kata kerja adalah pengetahuannya sebagai berikut:

1. Kata kreatif yang terbentuk dari akhiran ber-, ber-an, di-, di-kan, per-kan, me-, me-kan, per-i dan per-kan.

Misalnya menggendong, berbicara di telepon, menjadi terkenal, berdebat, dan sebagainya.

2. Kata yang diawali dengan kata hampir, sedang, segera dan tadi.

Misalnya kemarin berangkat, ibunya langsung datang, lalu datang lagi.

3. Kata yang dapat dilengkapi dengan menambahkan kata dengan kata sifat +.

Contohnya seperti membaca Salma, menulis Fatih dengan pensil, dan lain-lain.

Jenis kata kerja
Kata kerja dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan aspek yang berbeda-beda.

1. Berdasarkan bentuknya
Berdasarkan perbedaannya, verba dibagi menjadi:

a) Kata Kerja Berbasis Bebas, yaitu Kata Kerja H. dengan kata bebas. Misalnya kata makan, mandi, tidur, jalan kaki, dan sebagainya.

b) Kata kerja turunan, yaitu kata kerja yang digabungkan dengan 2 kata atau lebih. Misalnya kehilangan kata-kata, berpelukan, menari, makan, cuci mata, dan sebagainya.

2. Berbasis hubungan
Kata kerja berdasarkan hubungan dengan unsur lain menjadi:

a) Kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan sesuatu tambahan. Contohnya seperti memasak sayur atau berbelanja sepatu.

3. Berdasarkan hubungannya dengan kata benda.
Kata kerja ini dibagi menjadi:

a) Kata kerja aktif, yaitu kata kerja yang umumnya diawali dengan me-, ber- atau tanpa awalan. Misalnya menyanyi, menulis, berbicara, tidur.

b) Kata kerja pasif, yaitu kata kerja yang umumnya diawali dengan di- atau ter-. Misalnya dipukul, dirayu, dimakan, disiksa atau terkenal.

c) Kata kerja antipasif, yaitu kata kerja aktif yang tidak dapat menjadi kata kerja pasif. Misalnya bermain, belajar, menanam.

4. Berdasarkan hubungan kata benda terkait.
Jenis kata kerja ini dibagi menjadi:

a) Kata kerja timbal balik (reciprocal verbs), yaitu kata kerja yang menyatakan bahwa perbuatan kedua belah pihak bersifat timbal balik. Misalnya berkelahi, menyentuh, memberi, membantu.

b) Kata kerja non-resiprokal adalah kata kerja yang tidak menyatakan tindakan antara dua pihak dan tidak bersifat timbal balik. Misalnya menulis, berburu.

5. Berdasarkan argumen sudut acuan.
Kata kerja jenis ini dibagi menjadi:

a) Verba refleksif, yaitu verba yang dua rujukannya identik. Misalnya bercermin, berpakaian, matahari terbenam.

b) Kata kerja non-refleksif adalah kata kerja yang kedua argumennya mempunyai acuan yang berbeda. Hargai harapan, menangis, bekerja.

itulah tadi pembahasan tentang Kata Kerja yang bisa menambah wawasan kamu agar semakin luas pengetahuan mu.